Friday, September 14, 2012

Hillary Clinton Kutuk Film Innocence of Muslims


TEMPO.COWashington - Menteri Luar Negeri Amerika Serikat, Hillary Clinton, menyebut filmInnocence of Muslims sebagai film yang "menjijikkan dan patut disalahkan". Pernyataan ini disampaikan Hillary di kantornya pada Kamis, 13 September 2012.  

"Pemerintah Amerika Serikat tidak memiliki hubungan apa pun dengan film tersebut. Kami dengan tegas menolak pesan dan isi yang disampaikan film itu," kata Hillary. Hillary menambahkan, film itu memang sengaja bertujuan untuk menghasut orang melakukan kekerasan. 

Dia memahami sulit bagi beberapa orang untuk mengerti mengapa Amerika Serikat tidak melakukan tindakan pencegahan agar film itu tidak dilihat oleh banyak orang. Namun, dengan kemajuan teknologi seperti sekarang, pencegahan peredaran film itu adalah sesuatu yang mustahil. "Kami tidak bisa menghentikan warga negara untuk berpendapat, betapa pun menjijikkan pendapat itu," katanya.

Dia menyatakan, video ini memiliki tujuan yang amat jelas, yaitu merendahkan agama dan memprovokasi kemarahan. Hillary mengutuk kekerasan yang diakibatkan oleh penyebaran video ini dan mengapresiasi banyak umat muslim di seluruh dunia yang berbicara mengenai isu ini. Kekerasan, kata dia, tidak mendapatkan tempat dalam agama mana pun dan sangat tidak dihargai dalam kehidupan beragama. "Islam seperti agama lainnya, menghargai martabat umat manusia," kata Hillary. 

Penyebaran film Innocence of Muslims di Internet menyebabkan Kedutaan Besar Amerika Serikat di Libya dibakar massa dan Duta Besar AS Christopher Steven tewas dirudal. Tiga staf kedutaan dan beberapa staf keamanan juga menjadi korban dalam peristiwa tersebut. Pemerintah Libya berjanji akan mengusut tuntas penyerangan ini. Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia sudah meminta Youtube untuk memblokir film tersebut. 


0 comments:

Post a Comment

~Terima Kasih Banyak~
Jangan Lupa Beri Komentarnya yah..

Powered by Blogger.