Saturday, February 15, 2014

Program Kreativitas Mahasiswa

Materi unduh di sini : Download

Saturday, February 8, 2014

Pelatihan Blog Hari ke-3

masjid
Sumber: Google.com
kajdgbjdbgjkbjadgbjk
ajsgjkasbgjkasbdgjkasbgjkabsjgk






















Sumber : test

Friday, November 30, 2012

Microsoft Siapkan Blue, Windows Versi Murah?

KOMPAS.com — Sebulan setelah Microsoft merilis Windows 8, beredar kabar bahwa tim Microsoft sedang menyiapkan sistem operasi baru yang diberi nama Windows Blue.

Kabar ini datang dari dua media teknologi tepercaya, yaitu ZDNet dan The Verge, yang mengutip seorang sumber tepercaya dari internal Microsoft.

ZDNet telah mewartakan kabar ini sejak Agustus 2012, yang menyebut bahwa kode untuk sistem operasi Windows selanjutnya adalah Blue. Sejauh ini Microsoft belum berencana memberi nama Windows 9, untuk sistem operasi berikutnya.


The Verge juga mengamini argumen ZDNet. Pada pertengahan 2013, Microsoft akan merilis sistem operasi baru dengan tampilan antarmuka yang baru, termasuk perubahan platform dan harga. 

Ya, Microsoft ingin agar semua orang dapat memakai Windows Blue dengan membanderol harga yang relatif murah atau bahkan gratis guna meningkatkan jumlah pengguna.

Setelah Windows Blue dirilis ke pasar, dikabarkan akan ada pembaruan software development kit (SDK) Windows. Microsoft akan berhenti menerima aplikasi yang hanya dapat berjalan di Windows 8. Microsoft menginginkan aplikasi yang dibuat pengembang tak hanya bisa jalan di Windows 8, tetapi juga di Windows Blue.

Namun, bukan berarti aplikasi untuk Windows 8 akan terbuang begitu saja, aplikasi sebelumnya tetap bisa berjalan di Windows Blue.

Selain itu, Microsoft juga ingin memberi update sistem operasi Windows Blue setiap tahunnya. Siklus updatetahunan ini membuat Windows Blue lebih kompetitif dengan sistem operasi buatan Apple dan Google.



Sumber informasi: http://tekno.kompas.com/read/xml/2012/11/30/14251213/Microsoft.Siapkan.Blue..Windows.Versi.Murah

Microsoft Sukses Merayu Pembenci Internet Explorer


Browser: Google Chrome, Internet Explorer, Mozilla Firefox


KOMPAS.com — Karena nila setitik, rusak susu sebelanga. Peribahasa tersebut pantas diberikan padabrowser internet buatan Microsoft, Internet Explorer  versi 6. Hadir dengan sejumlah masalah keamanan dan juga terkenal "berat", para pengguna internet lebih memilih untuk menggunakan produk browser merek lain.

Parahnya, walaupun Microsoft telah berhasil memperbaiki kelemahan Internet Explorer (IE) 6 di produk-produk versi sesudahnya, pengguna enggan untuk kembali menggunakan IE.

Untuk merebut kembali para pengguna, Microsoft mulai sadar bahwa mereka butuh usaha lebih dari sekadar mengembangkan produk yang mumpuni. Oleh karena itu, perusahaan yang berpusat di Redmond tersebut mulai mengerjakan sebuah kampanye yang dinamakan "The Browser You Loved to Hate".

Dalam kampanyenya tersebut, Microsoft tidak menjelaskan kelebihan dari IE versi terbarunya dengan bahasa yang terlalu teknis. Microsoft lebih suka memasukkan review-review dari beberapa media mengenai perkembangan positif browser tersebut. Selain itu, Microsoft sering memasukkan video parodi yang berkaitan dengan IE.
Video parodi baru

Microsoft belum lama ini mengunggah sebuah video parodi baru yang memperlihatkan kisah perang komentar antara pembenci IE dengan Microsoft.

Dalam video tersebut, keduanya terlihat saling melempar komentar dalam artikel, Facebook, dan akun Twitter IE. Beberapa kali pembenci IE ini menuliskan "IE menyebalkan" dan "IE hanya bagus untuk mengunduhbrowser lain".

Menanggapi hal tersebut, Microsoft tidak membalasnya dengan komentar dengan kata-kata kasar. Microsoft lebih memilih membalas komentar tersebut dengan fitur-fitur yang dibutuhkan oleh si pembenci di IE terbarunya.

Pada akhir dari video ini terlihat si pembenci IE mulai melunak karena merasa Microsoft selalu mendengar keluh kesah dirinya.

Hal tersebut seperti ingin menunjukkan kemauan Microsoft dalam memperhatikan feedback yang diberikan oleh para pengguna.

Seperti dikutip dari The Verge, Sabtu (1/12/2012), saat ini IE masih memegang 50 persen pangsa pasarbrowser secara global. Walaupun masih mendominasi market share dunia, para pengguna mulai beralih kebrowser Chrome, Firefox, dan Safari.

Dengan kampanye tersebut, dapatkah Microsoft meraih kembali para pengguna lamanya? Mari kita tunggu saja!

MicrosoftInternet Explorer

Sumber informasi: http://tekno.kompas.com/read/2012/11/30/18310379/Microsoft.Sukses.Merayu.Pembenci.Internet.Explorer?utm_source=WP&utm_medium=box&utm_campaign=Ktkwp

Tuesday, November 13, 2012

Mobil Ini Bisa Balapan Tanpa Dikendalikan Manusia


img
Stanford - Komputer memang membawa banyak kemudahan bagi manusia. Termasuk ketika berkendara dengan mobil. Tapi bagaimana kalau mobil sepenuhnya dikendalikan komputer?

Saat ini teknologi mobil yang memiliki fitur teknologi autopilot diketahui memang tengah dikembangkan oleh banyak pihak. Para produsen mobil pun kini tengah berlomba untuk lebih dahulu menerapkannya.

Di tataran universitas, Stanford University kini maju kedepan dengan memperlihatkan sebuah mobil yang mampu berjalan secara mandiri.

Bukan hanya berjalan sampai tujuan, mobil mandiri buatan universitas ternama ini pun juga mampu ngebut di sebuah lintasan balap.

Mobil yang diberi nama Shelley itu pada dasarnya adalah sebuah Audi TTS berkelir putih. Tapi dengan berbagai teknologi yang diterapkan, berubahlah mobil ini jadi mobil balap yang tidak dikendalikan oleh manusia, tapi oleh komputer.

Di thunderhill Raceway, California, seperti dilansir situs resmi Universitas Stanford, Shelley mampu menunjukkan tajinya dengan berlari kencang hingga 193 km/jam tanpa mengalami kecelakaan.

Bahkan waktu yang dibutuhkan komputer untuk melibas satu lap, dianggap bisa bersaing dengan manusia.

Mobil yang merupakan hasil kolaborasi dari Stanford Dynamic Design Lab, mechanical engineering Associate Professor Chris Gerdes dan Volkswagen Electronics Research Lab tersebut mampu berpikir seperti manusia dan memperhitungkan sendiri kapan waktunya berbelok, mengerem dan menginjak pedal gas.

Ada pun manusia, pada pengetesan ini hanya bertugas sebagai co-pilot dimana dia harus menjaga mobil ketika dalam keadaan bahaya. Dan seperti seorang manusia sungguhan, Shelley membutuhkan waktu untuk mempelajari lintasan dengan berputar-putar dahulu untuk mempetakan dan mengingat jalur-jalur yang akan dilaluinya.

Meski begitu, para peneliti sepakat kalau manusia masih lebih baik dari Shelley. Sebab cara pengendaraan seorang manusia ternyata masih lebih halus dibanding cara Shelley melintasi trek.

Alasannya karena Shelley mempelajari trek dan menyimpannya di memory untuk kemudian digunakan lagi tanpa banyak perubahan. Sementara manusia mengandalkan rasa dan intuisi, dengan demikian, bila manusia pada satu lap mengalami kesalahan, misalnya membelok terlalu lebar, maka di lap berikutnya intuisi manusia akan bekerja untuk mencapai hasil yang lebih baik.

Untuk itu, selain mempelajari sistem komputerisasi sebuah mobil agar bisa berjalan mandiri, tim peneliti yang dipimpin oleh Chris Gerdes itu pun mempelajari data biologis dari dua orang pembalap profesional.

"Kita perlu tahu bagaimana pengendara terbaik melakukan sesuatu yang membuat mereka begitu sukses," kata Gerdes.

"Jika kita bisa mempelajari data dinamika kendaraan (berdasarkan data dinamika kondisi pembalap), kita bisa lebih baik memaksimalkan kemampuan mobil," lugasnya.



Percayalah Insting Anda, 90 Persen Akurat



Jakarta, Jika Anda ragu-ragu saat akan mengambil keputusan, diamlah sejenak. Lalu pergunakanlah insting Anda. Sebab insting bisa diandalkan dan 90 persen insting akurat lho!

Penelitian pun digelar untuk mencari tahu ketepatan insting manusia untuk menjawab permasalahan. Sejumlah relawan ditunjukkan pasangan angka di layar. Mereka lalu diminta memilih mana yang memiliki rata-rata tertinggi. Demikian dikutip dari news.com.au, Selasa (13/11/2012).

Karena angka berubah begitu cepat, tentu saja mereka tidak bia membuat perhitungan yang tepat. Saat itulah, mereka bergantung pada intuisi aritmatika untuk menjawabnya. Dan ternyata jawaban mereka kebanyakan benar.

Akurasi jawaban meningkat seiring dengan tekanan yang mereka hadapi. Misalnya saja ketika mereka diperlihatkan 6 pasang angka, tingkat akurasi mencapai 65 persen. Lalu ketika angka yang ditampilkan 24 pasangan, akurasinya meningkat hingga 90 persen.

Profesor Marius Usher dari Tel Aviv University memimpin penelitian yang telah dipublikasikan di jurnal Proceedings of the National Academy of Sciences itu. Secara sederhana dia menyimpulkan bahwa reaksi spontan tanpa berpikir bisa dipercaya untuk membuat sebuah keputusan yang berkualitas.


Monday, November 12, 2012

Mudahnya pelaporan pajak melalui e-Filing


Jakarta (ANTARA News) - Dalam tahap ketiga Siklus Hak dan Kewajiban Wajib Pajak (WP) tentang Pelaporan Pajak, telah disinggung sekilas tentang adanya fasilitas penyampaian Surat Pemberitahuan (SPT) Tahunan Pajak Penghasilan (PPh) WP Orang Pribadi secara online melalui aplikasi e-Filing. Lalu bagaimana detil prosedurnya di lapangan?
 
Secara umum, e-Filing melalui situs Direktorat Jenderal Pajak (DJP), yang beralamatkan diwww.pajak.go.id, adalah sistem pelaporan SPT menggunakan sarana internet tanpa melalui pihak lain dan tanpa biaya apapun, yang dibuat oleh DJP untuk memberikan kemudahan bagi WP dalam pembuatan dan penyerahan laporan SPT kepada DJP secara lebih mudah, lebih cepat, dan lebih murah. Dengan e-Filing, WP tidak perlu lagi menunggu antrian panjang di lokasi Dropbox maupun Kantor Pelayanan Pajak (KPP). Hal ini merupakan salah satu terobosan baru pelaporan SPT yang digulirkan DJP untuk membuat WP semakin mudah dan nyaman dalam melaksanakan kewajiban perpajakannya
 
Untuk saat ini, e-Filing melayani penyampaian dua jenis SPT, yaitu:
1. SPT Tahunan PPh WP Orang Pribadi Formulir 1770S. Digunakan bagi WP Orang Pribadi yang sumber penghasilannya diperoleh dari satu atau lebih pemberi kerja dan memiliki penghasilan lainnya yang bukan dari kegiatan usaha dan/atau pekerjaan bebas. Contohnya karyawan, Pegawai Negeri Sipil (PNS), Tentara Nasional Indonesia (TNI), Kepolisian Republik Indonesia (POLRI), serta pejabat Negara lainnya, yang memiliki penghasilan lainnya antara lain sewa rumah, honor pembicara/pengajar/pelatih dan sebagainya;
2. SPT Tahunan PPh WP Orang Pribadi Formulir 1770SS. Digunakan bagi orang pribadi yang sumber penghasilannya dari satu pemberi kerja (sebagai karyawan) dan jumlah penghasilan brutonya tidak melebihi Rp 60.000.000 (enam puluh juta rupiah) setahun serta tidak terdapat penghasilan lainnya kecuali penghasilan dari bunga bank dan bunga koperasi.
 
Dengan fasilitas e-Filing, maka pelaporan SPT kini dapat dilakukan 24 jam sehari, 7 hari seminggu, serta dapat dilakukan di mana saja, sepanjang Anda terhubung dengan internet, dengan mengakses situs DJP tanpa dipungut biaya.
 
Ada tujuh keuntungan jika Anda menggunakan fasilitas e-Filing melalui situs DJP, yakni: 
1. Penyampaian SPT dapat dilakukan secara cepat, aman, dan kapan saja (24x7); 
2. Murah, tidak dikenakan biaya pada saat pelaporan SPT; 
3. Penghitungan dilakukan secara tepat karena menggunakan sistem komputer; 
4. Kemudahan dalam mengisi SPT karena pengisian SPT dalam bentuk wizard; 
5. Data yang disampaikan WP selalu lengkap karena ada validasi pengisian SPT; 
6. Ramah lingkungan dengan mengurangi penggunaan kertas; dan 
7. Dokumen pelengkap (fotokopi Formulir 1721 A1/A2 atau bukti potong PPh, SSP Lembar ke-3 PPh Pasal 29, Surat Kuasa Khusus, perhitungan PPh terutang bagi WP Kawin Pisah Harta dan/atau mempunyai NPWP sendiri, fotokopi Bukti Pembayaran Zakat) tidak perlu dikirim lagi kecuali diminta oleh KPP melalui Account Representative (AR).
 
Untuk dapat melakukan e-Filing, melalui tiga tahapan utama. Dua tahapan yang pertama hanya dilakukan sekali saja. Sedangkan tahapan ketiga dilakukan setiap menyampaikan SPT. Ketiga tahapan tersebut meliputi:
1. Mengajukan permohonan e-FIN yang merupakan nomor identitas WP bagi pengguna e-Filing. Karena hanya sekali digunakan, Anda hanya perlu sekali saja mengajukan permohonan mendapatkan e-FIN tersebut. Pengajuan permohonan e-FIN dapat dilakukan melalui : (1) situs DJP; atau (2) KPP terdekat.
2. Mendaftarkan diri sebagai WP e-Filing di situs DJP paling lama 30 hari sejak diterbitkannya e-FIN.
3. Menyampaikan SPT Tahunan PPh WP Orang Pribadi secara e-Filing melalui situs DJP melalui empat langkah prosedural saja, yaitu: (1) mengisi  e-SPT pada aplikasi e-Filing di situs DJP; (2) meminta kode verifikasi untuk pengiriman e-SPT, yang akan dikirimkan melalui email atau SMS; (3) mengirim SPT secara online dengan mengisikan kode verifikasi; dan (4) notifikasi status e-SPT dan Bukti Penerimaan Elektronik akan diberikan kepada WP melalui email. 
 
Nah, tampak begitu mudah, murah dan cepat bukan? DJP menjamin kerahasiaan data SPT yang Anda kirimkan melalui aplikasi e-Filing tersebut. Tunggu apa lagi, segera klik efiling.pajak.go.id dan dapatkan kemudahan dalam pelaporan SPT Anda. Bangga Bayar Pajak!




Sumber informasi: http://www.antaranews.com/berita/343031/mudahnya-pelaporan-pajak-melalui-e-filing
Powered by Blogger.