JAKARTA, KOMPAS.com - Perusahaan peretail online Blibli.com mengklaim, setiap harinya sudah ada 100 kali transaksi belanja online di situs webnya. Dalam sebulan, Blibli.com telah dikunjungi sekitar 1 juta pengunjung.
Pada akhir 2012, Blibli.com menargetkan situs webnya bisa dikunjungi 10 juta pengunjung. Head of Marketing Blibli.com Ivan W. Hudyana, cukup puas dengan prestasi ini mengingat perusahaan tersebut baru berusia 1 tahun pada Juli 2012 lalu.
"Industri belanja online di Indonesia terus bergerak, dan ada transaksi nyata di sana," kata Ivan dalam jumpa pers di Mall Taman Anggrek Jakarta, Kamis (8/11/2012).
Blibli.com saat ini menjalin kerjasama dengan 300 penjual yang memenuhi mall online Blibli.com dengan 25 ribu lebih produk dagangan.
Ivan melanjutkan, rata-rata pelanggan Blibli.com mengeluarkan Rp 2 juta untuk satu keranjang belanja. Namun, ia enggan menyebut berapa transaksi harian, mingguan, ataupun bulanan di Blibli.com.
Untuk meningkatkan jumlah kunjungan ke Blibli.com, perusahaan ini merilis situs web versi tablet yang dioptimalkan untuk Apple iPad. Layanan ini tetap bisa dibuka dari tablet bersistem operasi Android, namun, pengalaman navigasi di Android tidak semulus di iPad.
Dalam rangka memperkuat ekosistem bisnis e-commerce di Indonesia, menurut Ivan, harus didukung dengan infrastruktur telekomunikasi yang baik dan menjangkau seluruh wilayah Indonesia. "Indonesia tentu membutuhkan koneksi broadband yang kuat. Ini tak hanya menguntungkan bagi bisnis e-commerce, tapi seluruh sektor industri akan diuntungkan," jelas Ivan.
Puluhan perusahaan jual beli online telah membentuk Asosiasi E-Commerce Indonesia (idEA). Misinya, memberi kontribusi signifikan untuk perekonomian Indonesia melalui e-commerce. Asosiasi ini juga turut mengedukasi masyarakat soal e-commerce, sampai berhubungan dengan pemerintah agar regulasi yang dibuat pro industri.
Pada akhir 2012, Blibli.com menargetkan situs webnya bisa dikunjungi 10 juta pengunjung. Head of Marketing Blibli.com Ivan W. Hudyana, cukup puas dengan prestasi ini mengingat perusahaan tersebut baru berusia 1 tahun pada Juli 2012 lalu.
"Industri belanja online di Indonesia terus bergerak, dan ada transaksi nyata di sana," kata Ivan dalam jumpa pers di Mall Taman Anggrek Jakarta, Kamis (8/11/2012).
Blibli.com saat ini menjalin kerjasama dengan 300 penjual yang memenuhi mall online Blibli.com dengan 25 ribu lebih produk dagangan.
Ivan melanjutkan, rata-rata pelanggan Blibli.com mengeluarkan Rp 2 juta untuk satu keranjang belanja. Namun, ia enggan menyebut berapa transaksi harian, mingguan, ataupun bulanan di Blibli.com.
Untuk meningkatkan jumlah kunjungan ke Blibli.com, perusahaan ini merilis situs web versi tablet yang dioptimalkan untuk Apple iPad. Layanan ini tetap bisa dibuka dari tablet bersistem operasi Android, namun, pengalaman navigasi di Android tidak semulus di iPad.
Dalam rangka memperkuat ekosistem bisnis e-commerce di Indonesia, menurut Ivan, harus didukung dengan infrastruktur telekomunikasi yang baik dan menjangkau seluruh wilayah Indonesia. "Indonesia tentu membutuhkan koneksi broadband yang kuat. Ini tak hanya menguntungkan bagi bisnis e-commerce, tapi seluruh sektor industri akan diuntungkan," jelas Ivan.
Puluhan perusahaan jual beli online telah membentuk Asosiasi E-Commerce Indonesia (idEA). Misinya, memberi kontribusi signifikan untuk perekonomian Indonesia melalui e-commerce. Asosiasi ini juga turut mengedukasi masyarakat soal e-commerce, sampai berhubungan dengan pemerintah agar regulasi yang dibuat pro industri.
0 comments:
Post a Comment
~Terima Kasih Banyak~
Jangan Lupa Beri Komentarnya yah..