Malang, Empat pesawat tempur taktis Super Tucano EMB-314 buatan Empresa Braziliera de Aeronautica (Embraer) Brazil, secara resmi memperkuat alat utama sistem senjata (Alutsista) di jajaran TNI Angkatan Udara.
Peresmian ditandai dengan diserahterimakannya empat pesawat Super Tucano itu dari Embraer Brazil kepada Kementerian Pertahanan di Lanud Abdulrahman Saleh, Malang, Jawa Timur, Senin.
Serah terima dilakukan secara simbolis dari "Chief Executive Officer" (CEO) Embraer Defense and Security Luiz Carlos Aguiar kepada Kepala Badan Sarana Pertahanan (Kabaranahan) Kemhan Mayjen TNI Ediwan Prabowo.
Selanjutnya, pesawat itu diserahkan kepada Mabes TNI yang diwakili oleh Aslog Panglima TNI Mayjen TNI H Hari Krisnowo dan diserahkan kepada Mabes TNI AU yang diwakilkan oleh Aslog Kasau Marsda TNI JFP Sitompul.
Serah terima itu disaksikan langsung oleh Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro, Panglima TNI Laksamana TNI Agus Suhartono, Kepala Staf TNI Angkatan Udara (Kasau) Marsekal TNI Imam Sufaat dan Dubes Brazil untuk Indonesia Paulo Alberto da Silvera Soares.
Serah terima empat unit pesawat Super Tucano EMB-314 ini merupakan bagian dari kontrak pembelian delapan pesawat sejenis antara Kemhan dengan Embraer pada 2010 lalu dengan nilai total 141,99 juta dolar AS. Sedangkan, empat pesawat Super Tucano lainnya direncanakan akan tiba di Indonesia pada Januari 2013.
Delapan unit pesawat tempur taktis ini akan ditempatkan di Skadron Udara 21, Lanud Abdulrahman Saleh, Malang untuk menggantikan pesawat OV-10 Bronco yang secara resmi tidak lagi dioperasikan oleh TNI AU sejak 2009.
Keempat pesawat itu telah diregistrasi dengan nomor ekor masing-masing TT-3101, TT-3102, TT-3103, dan TT-3104. Pesawat Super Tucano TNI AU ini memiliki dasar doreng abu-abu dengan tambahan lukisan moncong hiu berwarna merah sesuai dengan tradisi Skadron Udara 21 sejak pesawat P-51 Mustang.
Rencananya TNI AU akan memiliki 16 unit pesawat Super Tucano atau setara dengan satu skadron.
Pesawat Super Tucano merupakan pesawat tempur taktis yang berfungsi sebagai pesawat latih berkemampuan "counter insurgency" atau pesawat serang antigerilya, sebagai pesawat kontrol udara dan juga dapat digunakan sebagai pesawat intai.
Keunggulan pesawat EMB-314 Super Tucano mampu membawa amunisi minimal 1,5 ton, yang memiliki mesin tunggal Turboprop Pratt dan Whitney PT6A-68C berdaya 1600 tenaga kuda dan memiliki berat maksimum 5,4 ton dengan menggunakan bahan bakar avtur.
Sebelumnya, empat unit pesawat Super Tucano EMB-314/A-29 tiba di Bandara Abdulrahman Saleh, Malang, pada Minggu (2/9) lalu. Pesawat-pesawat yang diawaki pilot dan teknisi Embraer itu tiba setelah sebelumnya menempuh perjalanan dua pekan, dengan melintasi wilayah udara, yakni Spanyol, Maroko, Italia, Yunani, Mesir, Qatar, Oman, India, Thailand dan mendarat di Lanud Soewondo, Medan, Sumut, yang kemudian dilanjutkan ke Lanud Halim Perdanakusuma.
Sumber : http://www.antaranews.com
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Powered by Blogger.
0 comments:
Post a Comment
~Terima Kasih Banyak~
Jangan Lupa Beri Komentarnya yah..